28 November, 2014

KURIKULUM 2013

https://www.zenius.net/blog/4742/kurikulum-2013-smp-sma?gclid=CjwKEAiA1-CjBRDOhIr_-vPDvQYSJAB48SmEeSsPpfYP6TP2rKrMvv3PCy4h9_RJ2sUiIHY7G5CzrRoCD6rw_wcB

KURIKULUM 2013

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mendukung langkah Menteri Pendidikan Anies Baswedan untuk mengevaluasi Kurikulum 2013. Menurut Lasro, masih banyak masalah terutama pada sarana dan prasarana kurikulum yang berantakan. "Kami menyambut baik keputusan Pak Menteri untuk evaluasi," katanya saat dihubungi, Selasa, 25 November 2014. (Baca: Guru di Solo Dukung Anies Benahi Kurikulum 2013)

19 November, 2014

BBM



JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan Presiden Joko Widodo tidak perlu khawatir apabila DPR mengajukan hak interpelasi. Menurut dia, Jokowi cukup menyiapkan alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang akan diajukan DPR nanti.
"Tidak perlu (khawatir). Jawab saja. Setiap keputusan pasti ada risikonya," kata Fahri di gedung parlemen, Rabu (18/11/2014).
Menurut Fahri, Jokowi sebelumnya pernah menyatakan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi berpotensi menghemat pengeluaran pemerintah sebesar Rp120 triliun. Namun menurut Fahri, Jokowi belum memberikan alasan secara jelas akan digunakan untuk apa dana yang dihemat tersebut.
"Itu perlu penjelasan. Retribusi parkir saja yang hanya Rp1.000 - Rp2.000 itu harus dijelaskan untuk apa retribusi itu dilakukan. Karena itu menyangkut uang publik," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.
Sebelumnya, sejumlah fraksi di DPR yang tergabung di dalam Koalisi Merah Putih berencana akan mengajukan hak konstitusional yang mereka miliki. Hal itu menyusul kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi.
Fahri juga berharap Jokowi dapat memberikan penjelasan secara jujur kepada masyarakat terkait kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurutnya, kondisi keuangan yang dihadapi Indonesia saat ini, berbeda dengan kondisi keuangan ketika masih dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat itu, harga minyak mentah dunia mengalami peningkatan yang cukup tajam, sehingga pemerintah perlu mengambil langkah antisipasi agar keuangan nasional tidak jebol. "Kalau dulu jelas, harga minyak dunia naik sehingga harga BBM bersubdisi harus naik. Sekarang kan harga minyak dunia turun, kenapa harus naik?" tuturnya.
Fahri pun tak sepakat dengan alasan pemerintah yang menyatakan bahwa subsidi BBM itu lebih banyak yang tidak tepat sasaran. Menurut dia, hampir sebagian besar penikmat BBM bersubsidi itu adalah masyarkat kelas pekerja pengguna kendaraan roda dua. Kendaraan tersebut digunakan sebagai moda transportasi sehari-hari untuk bekerja.
"Bilang saja, maaf, pemerintah ingin ambil uang rakyat, karena tidak bisa ambil uang dari tempat lain. Itu lebih fair, lebih real," kata dia. "Pengendara motor di Indonesia itu bukan untuk leha-leha, tapi naik motor untuk cari makan, untuk hidup. Jangan itu kemudian dibilang mubazir aktivitasnya membakar bahan bakar," lanjutnya.
Seperti diberitakan, pemerintah menetapkan harga premium dari Rp6.500 per liter menjadi Rp8.500 per liter dan solar dari Rp5.500 menjadi Rp7.500. Pemerintah memastikan bahwa semua stok BBM tersedia sehingga tidak perlu panik dan mengantre di pom bensin.
Saat mengumumkan kenaikan harga BBM kemarin, Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengeluarkan kebijakan yang tidak populer ini. Menurut Jokowi, negara membutuhkan anggaran untuk sektor produktif, seperti membangun infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Namun, anggarannya tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM yang terus menggelembung setiap tahun.
Sementara itu, bagi masyarakat miskin, pemerintah telah menyiapkan program perlindungan sosial dalam bentuk paket kartu yang sering disebut sebagai "kartu sakti". Paket itu berupa Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Dani Prabowo
Editor : Bayu Galih

05 November, 2014

BUKAN MALAIKAT KECIL

betapa bahagianya daku kala itu
semalam terbayang....kugendong tas ranselku
ku kan terbang ke loksi KKN di pucuk gunung ciremai kuningan jawa barat
bersama teman kuliyahku 
bayanganku bentar lagi ku diwsuda 
kupakai toga.....bak impian tahun lalu
kujadi ketua panitia wisuda yang kakak angkatannku sudah jadi sarjana
walau kuterbata-bata berbulan-bulan ku dilatih berpidato bahasa arab
karena waktu itu wisuda memakai dua bahasa arab dan inggris
kebetulan kurang mahir inggirisku kupilih bahasa arab...
pas......pas.....setelah solat ashar selesai
berlarianlah kami upacara pelepasan TIM KKN bersama PPM dilepas 
sambutan terharu...salam salaman
dan naiklah aku ke bis yang menuju kabupaten kuningan jawa barat
lumayan lama kira-kira  10 jam sampailah di kota kuningan
perjalanan lumayan capek dari kampus di jakarta selatan
wau sejuk....benar...sejuk...
kuterbiasa hidup dikota metropolitan panas sesak, meskipun sudah 8 tahun diasrama kampus
rasanya ....bagai burung dilepas dari sangkarnya.....
kenangan KKN ku tahun 1996 sebelum reformasi meletus...
disambutlah suka warga desa pakapasan girang, ada pak kuwu, kaur agama, kaur pemerintah dll
wah..wah.....kami bukan malaikat kecil yang bisa menyulap bin salabin kemauan warga...
dak apalah aspirasi kami dengar, kami tampung dan kami diskusikan tiap hari....
lagi-lagi kami bukan malaikat kecil....
konflik pemuka, kekurangan sandang papan pangan,
banyak kali....
ya.....akhir cerita dari banyak cerita yang tak kuasa kutulis
tibalah perpisahan dengan warga  kami disugi kesenian tradional lagu sunda
entah kenapa aku dak tau artinya tapi kok ikut sedih menangis
katanya artinya sendu menyesali perpisahan karna...
ternyata kami diam diam punya kenalan khusus masing-
masing
entah apa mungkin tambatan hati....kenopo ketemu mending rah ketemu nek ngene rasane...
gadis sunda itu menyanyi terus diiringi musik angklung..
luar biasa.....
sekalilagi mungkin kami bukan malaikat kecil itulah sehingga kami sedih
tidak bisa menolong mereka warga desa pakapasan girang.....
( masih terkenang Pak Kuwu dan bu bidan Wati )
terima kasih tuh kampusku yang telah memberikan beasiswa penuh sampai lulus sarjana agama SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUNNAJAH JAKARTA